Pejuang Ikhlas
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Don't judge the book by its cover

2 posters

Go down

Don't judge the book by its cover Empty Don't judge the book by its cover

Post  sahadewa Thu Nov 18, 2010 10:52 am

Berbagi cerita ya.. Smile

Dzun-Nun Al-Mishri (w.245 H) ialah seorang ahli kimia dan fisika dan dia juga seorang sufi yang pertama kali menganalisis ma’rifah secara konsepsional.
Seorang pemuda mendatangi Zun-Nun dan bertanya, “Guru, saya tak mengerti mengapa orang seperti Anda mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di masa seperti ini berpakaiansebaik-baiknya amat perlu, bukan hanya untuk penampilan melainkan jugauntuk banyak tujuan lain.”
Sang sufi hanya tersenyum. Ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, “Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?”
Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, “Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.”
“Cobalah dulu, sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil.”
Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak. Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak. Iakembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor, “Guru, tak seorang pun berani menawar lebih dari satu keping perak.”
Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, “Sekarang pergilah kamuke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemiliktoko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga, dengarkan sajabagaimana ia memberikan penilaian.”
Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepadaZun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, “Guru,ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas.
Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar.”
Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih, “Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya “para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar” yang menilai demikian. Namun tidak bagi “pedagang emas”.
“Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa. Diperlukan kearifanuntuk menjenguknya. Dan itu butuh proses, wahai sobat mudaku. Kita takbisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar danlihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yangkita lihat sebagai loyang ternyata emas.”

Enjoy...

Be happy..
Keep smiling and shining..
Very Happy

sahadewa

Jumlah posting : 19
Join date : 14.11.10

Kembali Ke Atas Go down

Don't judge the book by its cover Empty Re: Don't judge the book by its cover

Post  udet Fri Nov 19, 2010 5:54 pm

mantabs mas Sahadewa..
Memang kita sering menilai seseorang cuma dari cover dan cepat men-judge dengan peta pikiran kita tentang seseorang tersebut. Lebih mantebb mending nge-judge diri sendiri sebelum nge-judge seseorang. Yang jelek itu adalah sifatnya bukan orangnya karena setiap manusia terlahir di dunia ini suci dan ditiupkan ruh oleh Alloh dengan sifatNya2 (Nurani). Tapi lingkungan, pergaulan, pendidikan, dsb yang membuat seseorang tersebut mempunyai karakter dan pola pikir yang berbeda-beda.

Mari kita fokus dan sebarkan yang baik2 saya . Menurut mas Arvan Pradiansyah dengan Ilmu Happinesnya : di dunia ini cuma ada 2 hal yaitu hal yang penting dan hal yang gak penting. Jadi mari kita fokus dengan hal2 yang penting2 saja dan terus berbaik sangka baik di pikiran dan di hati.

Salam bahagia semuanya.
Udet

udet

Jumlah posting : 21
Join date : 03.11.10
Age : 47
Lokasi : Ciledug, Tangerang

Kembali Ke Atas Go down

Don't judge the book by its cover Empty Re: Don't judge the book by its cover

Post  sahadewa Fri Nov 19, 2010 8:06 pm

betul mas Udet

mending mikirin yang penting2 and indah2 yang bisa bikin bahagia.. Smile

tapi masih rada binun nih sama arti dari "don't judge the book by its cover"

don't judge the book by its cover = jangan melempar hakim dengan buku yang sampulnya tebal ??? hehehehe...

kabuuuuurrrrr............

be happy..
keep smiling and shining...

Very Happy

sahadewa

Jumlah posting : 19
Join date : 14.11.10

Kembali Ke Atas Go down

Don't judge the book by its cover Empty Re: Don't judge the book by its cover

Post  Sponsored content


Sponsored content


Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas


 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik